Tidaklah mudah untuk meraih surga

Jalan dakwah..jalan yang dilalui para nabi dan rosul, jalan yang ditempuh oleh 3 generasi terbaik untuk memperjuangkan agamaNYa.. Kata orang,jika melalui jalan ini, kita akan mendapatkan cobaan dan ujian yang sangat besar dari berbagai pihak.. Dari masyarakat, tetangga, teman, guru, sahabat bahkan orang tuapun terkadang turut andil untuk membuat kita meninggalkan jalan ini..
Entah kita dimarahi, dicuekin, dicemooh bahkan sampai dikucilkan oleh orangtua sendiri, karena apa yang kita lakukan menurut syari'at islam bertentangan dengan kebiasaan dan adat istiadat orang tua kita…
Takut? Cemas? Khawatir? sedih? Yaa..tentu saja, secara fitrah pasti seorang manusia tidak ingin mengalami rasa takut, sedih, cemas dan khawatir dalam hidupnya..namun, sebuah keyakinan muncul di hati, sebuah komitmen tertanam kuat dalam dada ketika membaca janji alloh dalam surat cinta Allah buat para hambaNya yaitu Al-Qur'an..
Janji Allah pasti benar!! Itulah yang menjadi keyakinan para aktivitis dakwah dalam melewati jalan ini..
Apa sebenarnya janji Allah itu? Yaa..jannah..jannah yang luasnya seluas langit dan bumi, yang kenikmatannya tidak pernah terpetik dalam pikiran, tidak pernah dapat dibayangkan dan jauh melebihi kenikmatan yang kita rasakan di dunia.
Jannah yang di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, sungai-sungai yang isinya adalah madu dan susu..
Jannah yang di dalamnya terdapat bidadari-bidadari,
dan jannah yang…
ah, kalian bisa bayangkan sendiri kenikmatannya yang tidak bisa kita dapatkan di dunia.
Tapi suatu hal yang perlu kita ketahui, bahwa untuk mendapatkan sebuah kenikmatan yang abadi, semuanya tidak dapat didapat dengan gratis. Butuh pengorbanan yang sangatlah besar, tenaga, harta, pikiran bahkan perasaan kita musti kita korbankan untuk mendapatkan kenikmatan syurgawi tersebut..
Bisa kita baca dalam siroh-siroh perjuangan para sahabat yang rela mengorbankan seluruh harta dan jiwanya untuk mendapatklan kenikmatan tersebut.sebut saja seorang shahabiyah bernama sumayyah. Seorang wanita yang syahid pertama dalam islam, kita ketahui dalam siroh beliau, bagaimana akidah yang begitu kuat sudah tertancap dalam hatinya, sehingga apapun usaha-usaha orang-orang kafir pada zaman tersebut untuk mengeluarkannya dari islam tidak membuat dirinya goyah sedikitpun. Siksaan demi siksaan dia dapatkan, bahkan puncaknnya adalah beliau ditusuk dari ujung kepala hingga tembus ke duburnya dengan sebuah besi hingga ajal menjemputnya..rasa sakit, kepedihan yang dia rasakan tidak membuatnya gentar untuk terus berjalan di jalan Allah, karna dia yakin akan janji Allah yang benar…
Kita juga sering membaca, bagaimana seorang nabi Allah, seorang kekasih Allah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga mendapatkan ujian dari orang-orang pada zamannya, beliau ketika ingin menegakkan kalimat Allah, bukan hanya predikat"gila" yang beliau terima, namun..pukulan bahkan lemparan batu yang membuat kaki beliau bersimbah darah, sungguh membuat hati ini begitu teririis ketika sang idola diperlakukan seperti itu,
tapi itulah perjuangan..
perjuangan dalam membela agama Allah..
perjuangan yang membutuhkan konsekuensi yang sangat amat besar…
Sekarang, kita lihat diri kita…tanyakan pada diri kita..apakah cobaan dan ujian yang di dapatkan para shahabat sama seperti yang kita hadapi?? Apakah perjuangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang dilempar batu dalam menegakkan kalimat tauhid telah kita rasakan di zaman ini?? Tidak..sekali-kali tidak wahai saudariku..
Sekarang kita hanya merasakan cobaan berupa cacian, cemoohan dan pandangn yang sinis dari orang-orang sekitar kita.
Kita belum mengorbankan seluruhnya,,,
belum mengorbankan seluruh harta dan jiwa kita untuk berada di jalan dakwah…
Kita belum bisa menyaingi perjuangan para shahabat…
Darah kita belum mengalir ketika melalui jalan ini…
Kita belum merasakan sakit yang dirasak sumayyah hingga maut menjemputnya..
Belum..belum saudariku….

Kita baru mengorbankan sedikit harta kita,,,
Baru meneteskan beberapa keringat..
Baru mendapatkan cemoohan yang hanya membuat hati sakit..
Lantas..apakah kita sudah layak mendapatkan jannah Allah??
Layakkah??
Tanyakan pada diri kita masing-masing..

Kita tidak mungkin menyaingi perjuangan para sahabat dalam membela agama Allah
Namun, kita hanya berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membuat ummat islam kembali ke jalan yang diridhoi Allah dengan menjadi seorang aktivitis dakwah yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan dien Nya..
Semoga diriku dan dirimu, temasuk orang-orang yang mendapatkan kenikmatan yang kekal itu..
Kenikmatan tanpa batas..
Jannah Allah
Aminn..Allahumma amiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar