·
Bilangan
Floating-Point 32-bit (single-precision)
Bilangan
floating-point 32-bit tersusun atas (Gambar 0.1↓):
- 1 bit tanda (S),
- 8 bit eksponen (E), dan
- 23 bit untuk mantisa (M)
Bit
tanda (S) menyatakan bilangan positif jika S=0 dan negatif jika S=1.
Field
eksponen adalah radix 2. Nilai eksponen bisa negatif atau positif untuk
menyatakan bilangan yang sangat kecil atau sangat besar. Format eksponen yang
digunakan adalah excess-127. Nilai 127 ditambahkan dari nilai eksponen
sebenarnya (Exp), yaitu Exp = E − 127.
Dengan excess-127, nilai E
akan selalu positif dengan jangkauan 0 sampai 255.
- Nilai ekstrem adalah untuk E=0 dan E=255
- E=0 menyatakan bilangan NOL (jika M = 0) dan subnormal (jika M ≠ 0)
- E=255 menyatakan bilangan TAK TERHINGGA (jika M = 0) dan NAN/not-a-number (jika M ≠ 0);
- Nilai normal adalah 1 ≤ E ≤ 254 yang menunjukkan nilai eksponen sebenarnya dari -126 sampai 127
- Contoh: Emin(1) = − 126, E(50) = − 77 dan Emax(254) = 127;
Bilangan Floating-Point 64-bit (double-precision)
Bilangan
floating-point 64-bit tersusun atas (Gambar 0.6↓):
- 1 bit tanda (S),
- 11 bit eksponen (E), dan
- 52 bit untuk mantisa (M)
- Nilai ekstrem adalah untuk E = 0 dan E = 2047
- E=0 menyatakan bilangan NOL (jika M = 0) dan subnormal (jika M ≠ 0)
- E=2047 menyatakan bilangan TAK TERHINGGA (jika M = 0) dan NAN/not-a-number (jika M ≠ 0) (Tabel 0.2↓);
- Nilai normal adalah 1 ≤ E ≤ 2046 yang menunjukkan nilai eksponen sebenarnya dari -1022 sampai 1023
Sumber :
http://didik.blog.undip.ac.id/2012/06/01/bilangan-floating-point/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar