Analisa Kesalahan EYD Pada Media Cetak
Kali ini saya akan coba untuk mengamati kesalahan yang ada pada media cetak.Analisis ini saya lakukan untuk menyelesaikan tugas saya,dalam mata kuliah Bahasa Indonesia 1.
Yang akan di bahas pada analisis kali ini adalah kesalahan EYD yang ada pada artikel tersebut.Saya akan mengambilnya dari 2 buah artikel yang dimuat pada 2 harian yang berbeda.Harian yang saya akan amati adalah harian Pos Kota (Selasa,13-Desember- 2011) dan Harian Sindo (Kamis,15 Desember 2011).
Pembahasan :
Setelah saya membaca artikel dari masing-masing harian,saya dapat menyimpulkan tentang kesalahan yang ada pada masing-masing harian :
- Pada harian Poskota masih terdapat beberapa ejaan yang seharusnya dapat ditulis dengan simbol saja,seperti 33 persen (seharusnya bisa ditulis dengan 33%).
- Masih terdapat penggunaan ejaan asing,seperti dilego (Seharusnya dapat dipakai kata dijual).Hal ini dapat membingungkan pembaca yang tidak mengetahui arti dari ejaan tersebut.Dan untuk ejaan asing,harusnya diberi ciri khusus (ditebalkan,garis miring,atau garis bawah)
- Keterangan singkatan kurang jelas maksudnya,karena tidak dituliskan kepanjangan dari singkatan tersebut.
- Masih menggunakan kata yang seharusnya tidak perlu dituliskan dalam kalimat tersebut.Karena hal tersebut dapat membuat kalimat menjadi rancu saat dibaca.Misalnya pada kalimat :
[ Namun, secara sepanjang 2011 ini City telah berhasil dijual sebanyak 1.636 unit atau menguasai 25 persen pangsa pasar untuk kelas mini sedan.]
Pada kalimat di atas,seharusnya kata secara tidak perlu dituliskan.
- Pada harian Sindo masih terdapat kesalahan pada peletakan imbuhan seperti penggunaan imbuhan –an pada kata (Pabrikan).
- Penulisan kalimat langsung yang kurang jelas,siapa yang menyebutkan statement tersebut.Karena di akhir kalimat tidak ditegaskan sang pemberi statement.
Kesimpulan :
Kesalahan yang ada pada media cetak,biasanya banyak terdapat pada penggunaan/pemberian kata imbuhan yang kurang sesuai,tanda baca yang kurang tepat,masih banyaknya penggunaan ejaan asing yang jarang terdengar,penulisan kalimat langsung yang kurang sesuai dengan aturan yang ada,dan kalimat yang seharusnya dituliskan(kalimat yang bermakna mubazir).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar