APA ITU PENALARAN?

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Latar Belakang

Saat ini kita banyak di tuntut untuk dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkansemua pihak dapat memperoleh semua informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian kita perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi supaya mampu bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidakpasti dan kompetitif. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran kritis.Penarikan kesimpulan yang di dapat melauin beberapa contoh kasus yang ada.Karena belakangan ini,banyak sekali kasus-kasus yang terjadi di negeri kita ini.Dan dari kasus tersebut,kita diharapakan agar dapat menarik kesimpulan yang tepat tentang keadaan yang terjadi saat ini.Dan pada kasus ini pula,diperlukan penalaran kita yang terus berjalan secara logis.


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

METODE DALAM MENALAR

Dalam metode penalaran ada 2 yaitu metode induktif dan metode deduktif.

METODE INDUKTIF

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:

Jika dipanaskan, besi memuai.

Jika dipanaskan, tembaga memuai.

Jika dipanaskan, emas memuai.

Jika dipanaskan, platina memuai.

∴ Jika dipanaskan, logam memuai.

Jika ada udara, manusia akan hidup.

Jika ada udara, hewan akan hidup.

Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.

∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

METODE DEDUKTIF

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

KESALAHAN DALAM PENALARAN

Ø Kesalahan dalam penalaran

Salah nalar adalah gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.

Jenis-jenis salah nalar :
a. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
contoh :

· Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan batu.

b. Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh :

· Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.

c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.
Contoh :

· Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.

d. Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.
Contoh:

· Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.

e. Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
Contoh:

· Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

f. Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_dalam_menalar


1 komentar:

andiny oktariana mengatakan...

kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)

Posting Komentar